Sejak menit pertama Inter langsung melakukan tekanan ke jantung pertahanan lawan. Pada menit kedua striker Giampaolo Pazzini melepaskan tendangan melengkung, namun sayang bola melenceng di samping kiri gawang Parma.
Gol pembuka pesta loyalis Il Biscione hadir pada menit 13. Ricky Alvarez melesat dari sisi kiri dan melepaskan umpan silang ke tiang dekat. Diego Milito yang lepas dari pengawalan dengan kecepatannya mencetak gol dari jarak yang cukup dekat, 1-0.
Beberapa saat kemudian Alvarez nyaris merangkai gol kedua. Bintang yang didatangkan dari Argentina itu menyusur lapangan dan melayani Pazzini, sayang bola hasil sepakannya melambung jauh dari target.
Seiring berjalannya waktu, dominasi Nerazzurri semakin terasa. Lima menit dari gol perdana, Thiago Motta melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dibendung Mirante untuk menambah kemenangan menjadi dua gol, 2-0.
Tertinggal dalam tempo yang cukup sebentar, Parma mencoba memberikan perlawanan. Di menit 20 melalui sebuah serangan balik cepat, Jonathan Biabiany memberikan umpan manja pada Sebastian Giovinco, tetapi 'The Atomic Ant' bukan sosok yang piawai di udara. Gawang Julio Cesar pun masih aman.
Peluang Parma berikutnya tercipta melalui bola mati. Pada menit 23, Walter Samuel mendapat kartu kuning karena melanggar Giovinco di area pertahanan Inter. Penyerang mungil itu sendiri yang mengambil eksekusi, namun bola melayang tipis di atas mistar.
Upaya Parma belum berhenti, mereka mampu melancarkan serangan berbahaya di tengah-tengah dominasi tuan rumah. Namun empat menit menjelang bubaran paruh pertama, aksi Maicon yang memberi umpan silang terukur pada Milito menghadirkan gol kedua bagi sang striker. Hingga babak pertama berakhir Inter berada di posisi nyaman dengan keunggulan telak 3-0.
Parma memulai babak pertama dengan strategi menyerang. Di menit 48, solo-run Floccari masih gagal menembus benteng pertahanan Inter yang digalang Lucio.
Alih-alih memperkecil kekalahan, Parma lagi-lagi menderita gol tepatnya di menit 56. Harmoni di lini depan Inter terlihat tegas. Milito yang sudah mengemas dua gol kali ini memberikan assist bagi duetnya Pazzini yang terbebas dari perangkap off-side untuk mengoyak gawang Parma, 4-0.
Setelah unggul empat gol, Ranieri menarik Esteban Cambiasso dan memasukkan Andrea Poli. Di menit 73, Zanetti melakukan gol bunuh diri namun dianulir wasit karena Pelle dianggap berdiri dalam posisi off-side.
Saat laga menyisakan 15 menit waktu normal, pahlawan kemenangan Inter, Milito ditarik keluar untuk membuka ruang bagi Marco Davide Faraoni. Tak disangka hanya tiga menit mencicipi lapangan hijau, Faraoni malah menyempurnakan kemenangan Inter melalui sepakan keras di luar kotak penalti, 5-0.
Meski unggul jauh Inter tidak mengendurkan serangan namun hingga pertandingan usai skor tidak berubah 5-0. Kemenangan ini tidak mengubah posisi kelima I Nerazzurri di papan klasemen dengan 29 poin, namun bisa menjadi modal berharga sebelum partai penuh gengsi derby della Madonnina pekan depan. (goal.com)
FORZA INTER !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar