21 Februari 2012
Belajar Menjadi Tifosi Sejati Dari Seorang Interista Cilik
Jika sudah cinta, suka dan duka pasti akan dilewatkan secara bersama. Konsekuensi cinta, sudah semestinya begitu. Suka dan duka dalam sebuah hubungan mengindikasikan bahwa hidup terus berputar, tidak selamanya kita berada di atas terus, kadang kita harus menerima bahwa kita berada di bawah, lemah tak berdaya. Namun, semangatlah yang menuntut kita untuk tetap terus tegar, meskipun bagaimana pahit dan sakitnya ketika kita terpuruk.
Kekalahan yang dialami Inter belakangan ini, cukup menyesakan dada bagi Interisti. Bagaimana tidak, secara beruntun Inter harus menerima kekalahan baik pada laga kandang maupun tandang. Parahnya lagi, Inter berulang kali menderita kekalahan dari klub penghuni papan bawah seperti Lecce, Novara maupun Bologna, kemudian kalah telak juga. Jelas saja, timbul sebuah rasa sakit dalam dada, ada kerinduan yang tiba-tiba hadir, dan ada rasa kekecewaan tentunya.
Langganan:
Postingan (Atom)